FAKTA BARU...Ternyata Ada 5 Orang Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan Bidan Desa 

FAKTA BARU...Ternyata Ada 5 Orang Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan Bidan Desa 

RIAUSKY.COM - Seorang bidan desa yang masih berstatus honorer berinisal YL yang bertugas di sebuah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi korban perampokan disertai pemerkosaan oleh orang tak dikenal, pada Selasa (19/2/2019) dini hari.

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, ada lima pelaku pemerkosaan terhadap bidan YL. 

Zulkarnain menjelaskan, kelima pelaku membekap serta mengancam korban saat beraksi.

Para pelaku menutup wajah YL hingga akhirnya bidan tersebut diperkosa. 

"Dugaannya ada lima orang, wajah korban waktu itu ditutup pelaku sehingga tidak bisa mengidentifikasi wajah pelaku," kata Zulkarnain, Rabu (20/2/2019) seperti dilansir Tribunnews.com.

Zulkarnain mengatakan, seluruh barang bukti dari lokasi kejadian saat ini masih dikumpulkan.

Penyidik tengah mengidentifikasi jejak dari pelaku hingga keterangan para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

Bidan YL saat ini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang.

"Kami serius mengangani kasus ini sampai pelaku tertangkap. Untuk hasil visum dari korban belum keluar nanti kita tunggu saja," ujarnya.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/2/2019), korban yang saat itu tinggal di kantor hanya berdua bersama anaknya yang baru berusia 11 bulan mengalami trauma dan saat ini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Palembang.

Dari keterangan sejumlah warga, pelaku yang diketahui masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor, yang lokasinya berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13.

Setelah masuk, pelaku langsung membekap serta memperkosa korban yang tengah tidur.

Korban yang terbangun berusaha melawan sehingga membuat pelaku marah dan memukuli wajah korban hingga muka serta bagian mata bengkak.

Kondisi saat itu yang tengah hujan deras membuat perbuatan pelaku tidak diketahui tetangga sekitar.

Usai memperkosa, pelaku mengambil uang sebesar Rp 500.000 dan sebuah telepon selular milik korban.

Zainal, tetangga korban, mengatakan, dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, korban datang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pemerkosaan dan perampokan orang tak dikenal di rumahnya.

Usai bercerita, korban yang datang dengan muka lebam langsung pingsan, sehingga Zainal tidak sempat bertanya kepada korban dan langsung melapor ke kepala desa setempat.

“Dia datang dengan menggendong anaknya pukul 1.30 malam dan menceritakan dirinya telah diperkosa oleh orang tak dikenal. Setelah bercerita dia langsung pingsan. Melihat dia pingsan, saya langsung ke rumah kepala desa untuk melapor,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan, kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan personel Polsek Pemulutan untuk mengungkap siapa pelakunya, dengan didukung personel Satreskrim Polres Ogan Ilir.

“Dari keterangan pelapor dan saksi serta ciri-ciri luka fisik dapat kita simpulkan bahwa ada tindakan dugaan pemerkosaan terhadap korban, dan usai memperkosa pelaku mengambil uang korban,” jelas Malik.

Kasus itu sendiri terus didalami polisi untuk mengungkap pelaku yang sangat biadab tersebut.

Polda Sumatera Selatan membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku yang telah tega memperkosa Y, seorang bidan desa di Kabupaten Ogan Ilir.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kasus tersebut menurutnya masuk dalam kategori kejahatan yang luar biasa.

"Saya ikut prihatin. Menurut saya, kejadian ini luar biasa kejam. Pelakunya pasti kami sikat," kata Zulkarnain, saat memberikan keterangan di Polda Sumatera Selatan, Rabu (20/2/2019). 

Menurut Zulkarnain, tim laboratorium forensik telah berada di lokasi untuk kembali melakukan pengecekan di lokasi kejadian tempat Y mengalami aksi pemerkosaan tersebut.

"Sudah saya perintahkan kepada Kapolres untuk serius menangani kasus  itu. Puslabfor juga diperintahkan untuk kembali olah TKP, untuk mencari sperma pelaku, mungkin di ranjang atau di lokasi masih ada," ujar dia.

Zulkarnain mengatakan, setelah seluruh barang bukti terkumpul, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk mengungkap motif kasus pemerkosaan tersebut dan memburu pelakunya.

"Beri kami waktu, tim dari polda sudah turun membantu penyelidikan," kata jenderal bintang dua ini.

Dari keterangan sejumlah warga, pelaku yang jumlahnya belum diketahui masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor, yang lokasinya berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13. 

Setelah masuk, pelaku langsung membekap serta memperkosa korban yang tengah tidur.

Korban yang terbangun berusaha melawan sehingga membuat pelaku marah dan memukuli wajah korban hingga muka serta bagian mata bengkak.

Kondisi saat itu yang tengah hujan deras membuat perbuatan pelaku tidak diketahui tetangga sekitar. 

Kasubbid Yanmeddokpol, Dr Yunita L. Mars mengatakan, berdasarkan keterangan korban saat kejadian korban sedang tertidur bersama anaknya yang masih berusia 10 bulan.

"Ada komunikasi (antar pelaku) tapi komunikasi itu sedikit sekali. Cuma satu kata pelaku ke korban, kamu jangan menjerit, kalau kamu menjerit anak kamu akan saya bunuh."

"Itu berdasarkan keterangan dari korban,"ujarnya saat ditemui di Ruang DVI Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (20/2/2019). 

Lanjutnya, saat ini korban masih menjalani perawatan guna mengobati luka baik secara fisik maupun mental yang saat ini dialaminya.

"Ada beberapa luka di tubuhnya. Korban mengeluh pusing di kepala dan sakit di leher"

"Jadi saat ini dirawat oleh dokter syaraf. Selain itu juga akan ada konseling dengan psikiater untuk menghilangkan trauma secara psikisnya,"ujarnya. (R01)

Listrik Indonesia

#Bidan Desa Dirampok dan Diperkosa

Index

Berita Lainnya

Index